CIC Official dan UPT Balai Diklat KKB Malang pada Workshop Penyusunan dan Pemanfaatan GDPK Angkatan I Tahun 2024

Proportion
Categories: Education, MOU, Workshop

Kamis, 31 Mei 2024. Berlangsung Workshop Penyusunan dan Pemanfaatan GDPK Angkatan I Tahun 2024 di Balai Diklat KKB Malang. Dihadiri oleh para peserta perwakilan dari OPD-Bappeda dan BKKBN Provinsi & Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Kegiatan terjadwal, dimulai sejak hari Senin dan berakhir hari Jum’at.

Berkat kerjasama aktif dan produktif antara CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial dan UPT Balai Diklat KKB Malang pada hari Kamis, Direktur CIC Agus Mauluddin, M.Si. dan Kepala Balai Kukuh Dwi Setiawan, M.Si didapuk menjadi narasumber. Materi yang disampaikan yaitu mengenai visi dan isu strategis pembangunan kependudukan. Selain itu dibahas juga kebijakan dan strategi pembangunan kependudukan daerah.

Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) 5 Pilar merupakan dokumen ilmiah dan strategis. Lima pilar menjadi kunci dan fokus utama dari pembangunan kependudukan. Pilar pertama pengendalian kuantitas penduduk berfokus pada,

  • Pengaturan fertilitas: pendewasaan usia perkawinan; pengaturan kehamilan yang diinginkan; pembinaan kesertaan keluarga berencana; penggunaan alat, obat, dan atau cara pengaturan kehamilan; peningkatan akses pelayanan keluarga berencana
  • Penurunan mortalitas: penurunan angka kematian ibu hamil; penurunan angka kematian ibu melahirkan; penurunan angka kematian pasca-melahirkan; dan penurunan angka kematian bayi dan anak.

Pilar kedua, peningkatan kualitas penduduk berfokus pada,

Bidang Kesehatan

  • Peningkatan kualitas hidup, terutama bagi ibu dan anak dengan cara meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan, meningkatkan peran pemerintah daerah dan swasta serta memberdayakan keluarga dan masyarakat
  • Peningkatan status gizi dengan cara melakukan penguatan perbaikan gizi masyarakat dan meningkatkan ketersediaan serta aksesibilitas pangan penduduk

Bidang Pendidikan

  • Peningkatan akses penduduk terhadap pendidikan dari sisi ekonomi dan fisik (cakupan pendidikan 9 dan 12 tahun)
  • Peningkatan kompetensi penduduk melalui pendidikan formal, nonformal maupun informal dalam rangka memenuhi kebutuhan pembangunan nasional (cakupan peserta Balai Latihan Kerja)
  • Pengurangan kesenjangan pendidikan menurut jenis kelamin dengan cara meningkatkan akses perempuan untuk memperoleh pendidikan (Indeks Pembangunan Gender)

Bidang Ekonomi

  • Peningkatan status ekonomi penduduk dengan cara memperluas kesempatan kerja dan mengurangi pengangguran
  • Pengurangan kesenjangan ekonomi sebagai salah satu usaha untuk menurunkan angka kemiskinan
  • Perlindungan penduduk rentan melalui skema perlindungan dan jaminan sosial komprehensif

Pilar ketiga, Penataan persebaran dan pengarahan mobilitas penduduk berfokus pada,

¬ Peningkatan mobilitas penduduk yang bersifat tidak tetap dengan cara menyediakan berbagai fasilitas sosial, ekonomi, budaya, dan administrasi di beberapa daerah yang diproyeksikan sebagai daerah tujuan mobilitas penduduk

¬Mengurangi mobilitas penduduk ke kota metropolitan atau kota besar

  • Pengelolaan urbanisasi yang mengarah pada pembangunan perkotaan yang berkelanjutan
  • Pengarahan persebaran penduduk sesuai dengan kebutuhan setiap wilayah dengan membangun sistem informasi ketenagakerjaan
  • Pencegahan munculnya faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perpindahan paksa (pencegahan timbulnya permukiman kumuh)
  • Pemberian perlindungan kepada tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri secara maksimal

Pilar keempat, Pembangunan Keluarga Berkualitas berfokus pada,

  • Penguatan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja secara fisik maupun mental
  • Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pemenuhan gizi bagi keluarga
  • Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pola asuh serta tumbuh kembang anak dan remaja bagi keluarga
  • Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan relasi antar-anggota keluarga dan antar-generasi
  • Penguatan perencanaan kehidupan masa lanjut usia bagi keluarga
  • Pendampingan penduduk lanjut usia melalui komunitas dan keluarga

Pilar kelima, Penataan data dan informasi kependudukan serta administrasi kependudukan berfokus pada,

  • Penataan dan pengelolaan database kependudukan
  • Penataan dan penerbitan dokumen kependudukan
  • Penguatan data dan informasi kependudukan di tingkat desa
  • Pengembangan data terpadu sistem informasi kependudukan dan keluarga berbasis teknologi informasi

Disampaikan juga pada Workshop ini, bahwa di era digital informasi dewasa ini, sering disebut juga era Big-Three yaitu Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan Big Data. Artinya dalam proses penyusunan visi, misi, dan dokumen GDPK perlu mempertimbangkan aspek-aspek tersebut. Apabila di institusi tidak memiliki SDM dengan kompetensi yang dimaksud, dapat melibatkan pihak ketiga. Hal ini dimungkinkan. Tujuannya agar “Living Document” Roadmap GDPK yang 5 tahunan dapat mencerminkan kebutuhan di lapangan secara strategis dan forecast (prospektif).

Related Post

User Avatar

CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial

CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial adalah lembaga yang bergerak di bidang penelitian dan konsultansi sosial. Terdiri dari 3 layanan utama, yaitu research, consulting, dan Institute.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Hallo! Ada yang bisa kami bantu? Terima kasih