Selasa, 3 September 2024, CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial memiliki agenda diseminasi di dua tempat yang berbeda. Berlokasi di Kampus FISIP Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung dan FISIP Universitas Indonesia. Peneliti CIC memilih moda transportasi yang terintegrasi sebagai alat untuk menuju kegiatan diseminasi secara aman, nyaman, dan cepat.
Kegiatan pertama di FISIP UIN SGD Bandung peneliti CIC memberikan paparan sebagai bentuk implementasi produksi ilmu pengetahuan kepada para mahasiswa. Berbagi pengalaman praktis sebagai seorang periset dan konsultan. Pengalaman yang diberikan untuk menunjang karier mahasiswa ke depan setelah lulus dari bangku kuliah.
Selepas kegiatan di Bandung, peneliti CIC bergegas memesan Go-Jek dengan tujuan Stasiun Whoosh di Tegalluar. Jarak dari Kampus ke Stasiun kurang lebih ditempuh dalam waktu 7 menit.
Keberangkatan kereta Whoosh dari Tegalluar, Bandung hingga tiba di Stasiun Halim, Jakarta ditempuh dalam waktu sekira 47 menit. Kemudian dari stasiun Whoosh Halim kami berjalan menuju moda lainnya yang sudah terintegrasi yaitu kereta LRT Bodebek.
Perjalanan menggunakan moda LRT menuju stasiun LRT Cikoko (transit ke Stasiun KRL Cawang) ditempuh dalam waktu beberapa menit saja. Kemudian kami berjalan sekira 5 menit menuju moda terintegrasi, stasiun KRL Cawang.
Berikutnya ambil KRL tujuan Bogor (kami turun di Stasiun yang dilewati yaitu St Universitas Indonesia). Jarak yang ditempuh dari St KRL Cawang-St UI sekira 20 menit.
Total durasi perjalanan dari Kampus FISIP UIN SGD Bandung sampai di tempat kegiatan FISIP Universitas Indonesia ditempuh sekira 1 jam 30 menit.
Peneliti CIC Official berkegiatan secara luring di dua tempat yang berbeda dapat terlaksana dengan apik karena adanya moda transportasi terintegrasi. Hal ini juga perlu didorong untuk diimplemtasikan di kota-kota lainnya di seluruh Indonesia. Peren pemerintah daerah sangat dinantikan.
Related Post
